Hari libur
tanggal 27 dan 29 mei kemarin kata orang mah harpitnas-hari kejepit nasional,
kudunya seru tuh dipake cuti seminggu dan pergi gateaway kemana ke
singapura mungkin (ngarepnya). Hihi ya sementara kita sekeluarga udah seneng banget
ada libur dan dipake buat mengeksplor wisata alam yang ada di seputaran
Palembang saja.
Taman Wisata Alam Punti Kayu
Palembang
Libur Isra
miraj kemarin dipake buat pergi ke Punti kayu Palembang, udah lama banget
pengen kesana tapi gak sempet-sempet, nah yang pengen lagi itu ke museum
tapi suami gak suka pergi ke museum bosenin katanya.
Pagi-pagi udah siap-siap jam 9 capcus jemput Eyang buat diajak ke Punti kayu
juga, ternyata om-om dan datuk ada kerjaan lain jadi cuma Eyang saja yang
sempat. Punti Kayu ini beralamat di di Jl.
Kol.H.Burlian, kecamatan Sukarami. Berjarak sekitar 7 km dari pusat kota. Akses
menuju ketempat ini, jika dari pusat kota/ Masjid Agung, jalan lurus melalui
Jl. Jend.Sudirman sampai ke KM 7.Kalo mau nyaman bisa menggunakan angkutan kota
TransMusi, nanti bisa ditanya rutenya gitu.
Jam operasional TWA Punti Kayu dari jam 09.00 s/d 16.00
WIB, masuknya itu dikenakan biaya 5000 untuk dewasan dan 3000 untuk anak-anak
di bawah 6 tahun. Sedangkan kendaraan roda empat dikenakan biaya sebesar Rp.
5000. Dan Rp. 3000 untuk kendaraan roda dua.
Pas Pintu masuk langsung deh dihadiahi suasana hijau
didominasi pohon pinus, sejuk dan adem banget, kita juga datengnya rada pagi
kan jadi seru lihat-lihat dulu keliling-keliling. Walaupun Bunda tinggal di Palembang
tapi mah ke Punti Kayu paling waktu kecil dulu deh ingatnya, malah udah lupa
lupa juga gimana, dulu kayaknya Punti kayu itu ramai sekali dan suka ada
acara-acara nah dulu malah suka ke Punti kayu ikut acara fashion show sepupu
(ya bukan fashion show gw lah pastinya :D), kemarin sih sepi hanya ada beberapa
orang mau foto prewedding sama rombongan yang mau outbond dari instansi
mana gitu.
Wisata yang ditawarkan bermacam-macam, ada arena bermain,
kebun binatang, kolam renang (tapi yang ini gak tau deh dimana kemarin belum
sempat lihat), arena menunggang kuda, menaiki gajah, fasilitas outbond,
jembatan gantung, pondok-pondok untuk duduk-duduk atau piknik serta wilayah
perkemahan. Kayaknya fasilitasnya lengkap apalagi dikelola oleh pemerintah
provinsi, harusnya bisa lebih baik lagi ya, tapi ya itu sih rasanya pemerintah
provinsi tidak serius mengelola karena tempatnya tidak terlalu bersih dan tidak
dimanfaatkan dengan baik, yang ada malah jadi tempat pacaran saja ya.
Setelah melihat-lihat kita langsung menuju kebun binatang
untuk melihat aneka ragam binatang disana. Biaya perorang hanya Rp.5000 saja,
murah kan. Ketika masuk ada lumayan koleksi binatang kayak siamang, elang
bondol, burung sendang lawe, burung kakak tua, monyet, beruang madu, buaya
muaro,iguana etc. tapi sekali lagi sayang ya kayaknya kandangnya tidak di rawat dengan baik. Al sih senang banget melihat siamang langsung menirukan suara
siamang, ngobrol sama kelinci dan kasih makan kelinci :D. Pertanyaan makin
banyak aja nih al, ini apa itu apa bunda, semua ragam binatang di tanyain, lari
sana lari sini penuh semangat riang gembira.
Keluar arena kebun binatang, kami duduk-duduk di saung dan
melihat orang-orang yang outbound sambil menemani al bermain. Monyet
banyak di temukan di sekitar hutan pinus TWA Punti Kayu, seneng deh bisa
berinteraksi langsung dengan monyet, tapi harus hati-hati juga dengan bawaan
kita sapa tahu nanti di rebut monyet ;p.
Overall senang bisa mengeksplor TWA Punti Kayu, semoga
nanti bisa semakin baik lagi pengelolaannya sehingga arena yang telah asri ini
bisa lebih berkembang lagi. Apalagi TWA Punti kayu bisa mengakomodasi al yang
lari-larian bermain dengan monyet mengenalkan al deegan alam jangan mall lagi
mall lagi hehe.Tempatnya sejuk adem wisata murah meriah, semoga lebih baik lagi
ya TWA Punti kayunya kalo kita balik lagi kesana :D. Ayo bisa di jadikan alternatif wisata bagi anak-anak di seputaran Palembang.
Stadiun Jakabaring Palembang
Nah hari libur lainnya rencananya mau istirahat saja di
rumah, eh Ayah pagi-pagi udah bangunin aja yuuk bun kita ke Stadiun jakabaring,
halah jauhnya pun pikir gw. Tapi sebagai istri taat suami (tsaah apapula ni)
pagi-pagi langsung cus ke Stadiun jakabaring tidak lupa jemput keluarga suami,
Mbah, om dan antinya Al :D (rombongan ni ceritanya). Masuk Stadiun dikenakan
biaya Rp. 5000 untuk masuk dengan mobil pribadi. Kita keliling-keliling dan tak lupa
foto-foto :p.
Al lihat-lihat
ikan di kolam jakabaring dan berlari-larian di taman-taman buatan di sekitaran
Jakabaring. Asri dan bersih, semoga tempat yang katanya menelan biaya besar
bahkan berkasus sampai dikorupsi segala ini bermanfaat ya, minimal bagi
kemajuan olahraga Palembang dan Indonesia dung. Kita bentar aja sih kemarin,
nanti kapan-kapan masuk ke Stadiun jakabaringnya ya.
Cuss parade foto aja ya :P
Tidak ada komentar:
Posting Komentar